Senin, 15 Juni 2015

Analisis Wacana Menurut Teun A Van Djik

A.    Hakikat Analisis Wacana Menurut Teun A Van Djik
Menurut Eriyanto (2011:221) menyatakan bahwa Analisis Wacana dalam studi linguistik merupakan reaksi dari bentuk linguistik formal, yaitu kajian wacana yang lebih memperhatikan
pada unit kata, frase, atau kalimat semata tanpa melihat keterkaitan di antara unsur tersebut.
Menurut Van Djik dalam Eriyanto (2011:221) penelitian atas wacana tidak cukup didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya berupa hasil dari praktek produksi dimana teks-teks tersebut nerupakan bentuk proses dari kognisi sosial, sedangkan kognisi sosial sendiri merupakan bentuk dari pendekatan lapngan psikologi sosial. Pendekatan ini merupakan pendekatan analisis wacana yang menjelaskan tentang struktur dan proses terbentuknya suatu teks.
Hakikat Wacana Menurut Teun A Van Djik dalam Dharma (2009: 23)
No

Nama Metode
Demensi Teoritis
(Sebuah Abstraksi)
Penggunaan sebagai Metode Analisis Wacana

Analisis Framing (Sobur, 2001; Erianto, 2002; Hamad, 2004; Van Djik, 1988) dalam Darma, 2008:23.
Teori farming berbicara tentang seleksi isu yang dimasukkan ke atau dikeluarkan dari wacana. Menurut analisis farming, dalam wacana berlangsung proses pemilihan fakta mana yang mau diangkat, fakta mana yang mau disembunyikan, atau fakta mana dihilangkan sama sekali. Wacana menurut farming terdiri dari sejumlah komponen yang di isi dengan fakta-fakta pilihan itu.
Terdapat beberapa varian analisis farming. Cara menganalisiswacanadengan farming adalahmemenuhisetiapkomponenfarming denganfakta (bagiannaska) yang terdapatdalamsuatunaska.
-komponen Farming Gamsondan Modigliani: Metaphors, Exemplars, Catchpharases, Depictions, Visual images, Roots, Consequences, danappleals to principals.
-komponen farming VnDjik: Summary (Headline lead); story (situa-tionand comments). Situation (episode and background); commend (verbal reaction and conclusions). Episode (main evets and consequences). Background (context and history). History (circumstances and prevoous events). Conclusion (expectations and evaluations).

B.     Cara Analisis Wacana Menurut Teun A Van Djik
Analisis wacana adalah kebalikan dari linguistik formal, karena memusatkan perhatian pada level di atas kalimat, seperti hubungan gramatikal yang terbentuk pada level yang lebih besar dari kalimat.Ada tiga pandangan mengenai analisis wacana. Pandangan pertama diwakili kaum positivisme-empiris. Menurut mereka, analisis wacana menggambarkan tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama.
Pandangan kedua disebut  konstruktivisme. Pandangan ini menempatkan analisis wacana sebagai suatu analisis untuk membongkar maksud-maksud dan makna-makna tertentu.
Pandangan ketiga disebut sebagai pandangan kritis. Analisis wacana dalam paradigma ini menekankan pada konstelasi kekuatan yang terjadi pada proses produksi dan reproduksi makna. Bahasa tidak dipahami sebagai medium netral yang terletak di luar diri si pembicara. Bahasa dipahami sebagai representasi yang berperan dalam membentuk subyek tertentu, tema-tema wacana tertentu, maupun strategi-strategi di dalamnya.
Analisis wacana model van Dijk sering disebut ”kognisi sosial” nama pendekatan semacam ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik analisis wacana model van Dijk. Menurut van Djik penelitian  wacana tidak cukup hanya didasarkan pada analisis teks semata, karena teks hanya hasil dari praktik produksi yang harus diamati.
1.             Teks
Van Dijk melihat suatu teks terdiri atas beberapa bagian struktur yang masing-masing saling mendukung. Ia dalam hal ini membaginya dalam tiga tingkat. Pertama, struktur makro, ini merupakan makna global atau umum dari suatu teks yang dapat diamati dengan melihat topik atau tema yang dikedepankan dalam suatu teks. Kedua, superstruktural yaitu merupakan struktur wacana yang berhubungan dengan kerangka suatu teks. Bagaimana bagian-bagian teks tersusun kedalam berita secara utuh. Ketiga, struktur mikro adalah makna wacana yang diamati dari bagian terkecil dari suatu teks semisal, kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, parafrase, dan gambar. Berikut dapat diuraikan satu persatu elemen wacana model van Dijk :

Strukturwacana
Hal yang diamati
Elemen
Strukturmakro
Tematik
Tema/ topik yang dikedepankan dalam berita
Topik
Superstruktur
Skematik
Bagaimana bagian dan urutan berita diskemakan dalam teks berita utuh
skema
Strukturmikro
Semantik
Makna yang ingin ditekankan dalam teks berita. Misal dengan memberi detil pada satu sisi atau membuat eksplisi satu sisi dan mengurangi detil sisi lain.
Latar, detil, maksud, pranggapan, nominalisasi
Strukturmikro
Sintaksis
Bagaimana kalimat (bentuk, susunan) yang dipilih.
Bentuk kalimat, koherensi, kata ganti
Strukturmikro
Stilistik
Bagaimana pilihan kata yang dipakai dalam teks berita.
Leksikon
Strukturmikro
Retoris
Bagaimana cara penekanan dilakukan.
Grafis, metafora, ekspresi

2.      Kognisi Sosial
Dalam kerangka analisis Van Djik pentingnya kognisi sosial yaitu kesadaran mental penulis yang membentuk teks tersebut karna setiap teks pada dasarnya dihasilkan lewat kesadaran, pengetahuan, prasangka, dan pengetahuan tertentu atas suatu peristiwa. Disini seorang penulis tidak dianggap sebagai individu yang netral tapi individu yang memiliki berbagai nilai, pengalaman, dan pengaruh ideologi yang didapat dari kehidupannya. Peristiwa dipahami berdasarkan skema atau model
3.      Konteks Sosial
Konteks sosial yaitu, bagaimana wacana komunikasi diproduksi dalam masyarakat. Titik pentingnya adalah untuk menunjukan bagaimana makna dihayati bersama, kekuasaan sosial diproduksi lewat praktik diskursus dan legitimasi. Ada dua poin yang penti yaitu, praktik kekuasaan (power dan akses (acces)).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar